Risiko Mengemudi SUV Ladder Frame dengan Kecepatan Tinggi di Jalan Tol
Risiko Mengemudi SUV Ladder Frame dengan Kecepatan Tinggi di Jalan Tol
SUV ladder frame seperti Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport populer di Indonesia. Namun, seringkali kendaraan ini digunakan untuk melaju dengan kecepatan tinggi di jalan tol, sebuah praktik yang berisiko tinggi dan tidak dianjurkan oleh para ahli keselamatan berkendara. Artikel ini akan membahas secara detail mengapa mengemudikan SUV ladder frame dengan kecepatan tinggi di jalan tol merupakan tindakan yang berbahaya.
Suspensi Nyaman, Risiko Limbung Tinggi
Salah satu karakteristik utama SUV ladder frame adalah suspensi yang nyaman. Suspensi yang empuk ini, meskipun memberikan kenyamanan berkendara di medan yang tidak rata, justru menjadi faktor risiko ketika kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggi di jalan tol. Keempukan suspensi dapat menyebabkan mobil limbung dan kehilangan keseimbangan, meningkatkan potensi kecelakaan. Seperti yang diungkapkan oleh Erreza Hardian, praktisi keselamatan berkendara dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI), suspensi yang empuk cenderung menyebabkan limbung, sementara suspensi yang lebih stabil cenderung lebih keras. Meskipun demikian, modifikasi aftermarket dapat membantu memperbaiki hal ini.
Tinggi Kendaraan dan Titik Berat
Dimensi SUV ladder frame yang tinggi juga menjadi faktor penting. Semakin tinggi ground clearance, semakin tinggi pula titik berat kendaraan. Hal ini serupa dengan membawa barang di atas kepala; semakin tinggi, semakin besar risiko terguling. Reza, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Diklat Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo), menekankan pentingnya membaca buku manual kendaraan yang biasanya terdapat di sun visor, yang seringkali berisi peringatan terkait hal ini.
Penggerak Roda Belakang (2WD) dan Oversteer
Banyak SUV ladder frame 2WD menggunakan penggerak roda belakang. Kombinasi titik berat tinggi, lebar ban yang relatif sempit, suspensi empuk, dan kecepatan tinggi pada kendaraan penggerak roda belakang cenderung menyebabkan oversteer, yaitu kondisi di mana bagian belakang mobil kehilangan traksi dan bergeser, membuat mobil sulit dikendalikan. Penggunaan sistem penggerak empat roda (4WD) dapat mengurangi risiko ini karena adanya penggerak pendorong di roda depan yang membantu menarik mobil ketika bagian belakang mengalami slip. Namun, sayangnya, di Indonesia, 4WD masih dianggap sebagai fitur mewah dengan pajak tinggi, sehingga mengurangi adopsi fitur keselamatan penting ini.
Desain Sasis dan Kestabilan
Sony Susmana, praktisi keselamatan berkendara dan Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menjelaskan bahwa SUV ladder frame seperti Fortuner dan Pajero Sport tidak dirancang untuk kecepatan tinggi. Desain sasis ladder frame, di mana bodi diletakkan di atas sasis yang terpisah, menyebabkan bodi lebih jangkung dan rentan terhadap limbung atau bounching. Hal ini berbeda dengan sasis monokok yang memiliki bodi dan sasis menyatu, menghasilkan kestabilan yang lebih baik pada kecepatan tinggi. Kestabilan yang kurang optimal pada kecepatan tinggi akan mempengaruhi handling dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Pengaruh Terpaan Angin
Bentuk bodi SUV yang bongsor juga lebih rentan terhadap terpaan angin, terutama pada kecepatan tinggi. Meskipun sudah didesain oleh ahli, tetap ada batas toleransi terhadap gaya angin. Terpaan angin dari depan atau samping dapat menyebabkan selip atau bahkan terbalik, terutama pada kecepatan tinggi.
Kesimpulan: Kebut-kebutan di Sirkuit, Bukan Jalan Tol
Meskipun SUV ladder frame memiliki mesin bertenaga yang memungkinkan kecepatan tinggi, mengemudikan kendaraan ini dengan kecepatan tinggi di jalan raya umum sangat berisiko. Jika ingin merasakan kecepatan tinggi, hal tersebut lebih tepat dilakukan di lingkungan yang terkontrol seperti sirkuit balap, dan setelah dilakukan modifikasi tertentu untuk meningkatkan stabilitas dan keselamatan. Di jalan tol, prioritaskan keselamatan dan kenyamanan berkendara, sesuai dengan desain kendaraan standar yang memang mengedepankan aspek tersebut. Ingatlah, keselamatan adalah prioritas utama.