Memahami Teknik Dasar Drifting dan Kiprah Autochem di Mandalika Festival of Speed

Memahami Teknik Dasar Drifting dan Kiprah Autochem di Mandalika Festival of Speed

Memahami Teknik Dasar Drifting dan Kiprah Autochem di Mandalika Festival of Speed

Drifting, seni mengendalikan mobil dalam keadaan selip terkontrol, membutuhkan keahlian dan latihan yang intensif. Bukan sekadar menginjak pedal gas dan setir, drifting melibatkan pemahaman mendalam tentang mekanika kendaraan dan teknik mengemudi presisi. Berikut lima teknik dasar yang perlu dikuasai untuk menguasai seni drifting:

1. Teknik Power Oversteer

Teknik ini mengandalkan tenaga mesin yang besar. Pengemudi secara agresif menekan pedal gas, menyebabkan roda belakang berputar lebih cepat daripada traksi yang tersedia. Akibatnya, mobil mengalami oversteer—kondisi di mana bagian belakang mobil kehilangan traksi dan bergeser ke luar jalur—dan mulai melakukan drift. Teknik ini sangat efektif pada mobil bertenaga besar dan cocok untuk ajang balap kecepatan tinggi. Kendali gas yang tepat dan kemampuan memprediksi gerakan mobil sangat krusial dalam keberhasilan teknik ini. Ketidaktepatan dalam mengontrol gas dapat mengakibatkan kehilangan kendali mobil secara total.

2. Teknik Counter Steer

Berbeda dengan power oversteer, teknik counter steer melibatkan gerakan kemudi yang berlawanan arah sebelum memasuki tikungan. Pengemudi membelokkan setir ke arah berlawanan dengan arah tikungan sebelum kemudian mengarahkannya kembali ke jalur yang diinginkan. Pergeseran bobot yang terjadi akibat manuver ini membantu menciptakan oversteer yang terkontrol, memfasilitasi mobil untuk melakukan drift. Teknik ini sangat efektif untuk menaklukkan tikungan tajam, membutuhkan presisi dan timing yang akurat dalam mengendalikan setir. Ketepatan waktu dalam melakukan counter steer menentukan keberhasilan drift yang halus dan terkontrol.

3. Teknik Clutch Kick

Teknik clutch kick memanfaatkan pedal kopling. Pengemudi menekan dan melepas pedal kopling secara cepat sambil mempertahankan tekanan pada pedal gas. Gerakan ini menyebabkan roda belakang kehilangan traksi secara tiba-tiba, memicu mobil untuk memulai drift. Clutch kick sering digunakan untuk memulai atau mempertahankan drift di tengah tikungan. Teknik ini membutuhkan koordinasi tangan dan kaki yang baik serta pemahaman yang mendalam tentang titik gigit kopling. Penggunaan yang kurang tepat dapat menyebabkan mobil tersentak-sentak dan kehilangan kendali.

4. Teknik Handbrake Turn

Teknik handbrake turn menggunakan rem tangan untuk mengunci roda belakang secara tiba-tiba. Dengan menarik rem tangan saat memasuki tikungan, roda belakang kehilangan traksi, dan mobil mulai bergerak menyamping (sideway). Metode ini sering diterapkan pada kecepatan rendah atau untuk menyesuaikan sudut mobil di tengah tikungan. Teknik ini relatif lebih mudah dipelajari daripada teknik lainnya, tetapi membutuhkan latihan untuk mengontrol derajat selip dan mencegah kehilangan kendali total.

5. Teknik Trail Braking

Teknik trail braking memanfaatkan rem untuk mengalihkan bobot kendaraan ke bagian depan. Saat memasuki tikungan, pengemudi menekan pedal rem, menyebabkan bagian depan mobil sedikit menurun sementara traksi di roda belakang berkurang. Hal ini memudahkan mobil untuk memasuki oversteer. Trail braking ideal untuk drifting pada kecepatan rendah hingga menengah dan memerlukan kontrol rem yang halus dan terukur agar tidak mengunci roda depan.

Autochem Mendukung Pengembangan Drifter Muda di Mandalika Festival of Speed 2025

PT Autochem Industry (AI), produsen brake fluid Prestone dan radiator coolant Master, berperan aktif dalam mendukung perkembangan dunia motorsport di Indonesia. Keikutsertaan mereka dalam Mandalika Festival of Speed (MFoS) 2025 Seri ke-1 di Sirkuit Mandalika, Lombok, menunjukkan komitmen mereka terhadap talenta muda di bidang drifting. Sebagai sponsor Drift Camp, Autochem menyediakan fasilitas tire changer di area paddock dan mendukung pembalap Fitra Eri di one make race BRZ Super Series.

Direktur Utama dan Marketing PT Autochem Industry (AI), Henry Sada, menjelaskan bahwa dukungan ini didorong oleh keyakinan bahwa ajang motorsport merupakan platform ideal untuk menguji keandalan produk-produk mereka, khususnya brake fluid dan radiator coolant. Lebih dari itu, Autochem berharap dapat berkontribusi dalam mencetak pembalap muda berbakat yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Drifting, yang semakin populer di kalangan anak muda, dilihat sebagai media yang tepat untuk memperkenalkan produk Prestone dan Master kepada pasar yang lebih luas.

Drift Camp di MFoS 2025 bukan sekadar ajang latihan, melainkan juga wadah untuk menjaring talenta baru, terutama dari Lombok, Bali, dan sekitarnya. Para peserta, khususnya para rookie dari generasi Z, mendapatkan bimbingan langsung dari drifter senior dan berlatih di sirkuit dengan kualitas aspal yang memadai. Denny Pribadi, penyelenggara dan pelatih Drift Camp, menekankan pentingnya event ini untuk mempersatukan drifter lokal dan memberikan mereka kesempatan untuk berkompetisi dengan drifter dari luar daerah, membangun mental juara yang dibutuhkan dalam dunia kompetisi. Kolaborasi antara Autochem dan penyelenggara Drift Camp diharapkan dapat terus berlanjut, mendukung pertumbuhan dunia drifting di Indonesia dan melahirkan generasi drifter yang handal dan berprestasi di tingkat internasional.